Resep: Empal Gepuk istimewa

Kategori : Masakan khas Bandung

Empal Gepuk. IG:@dhilasina Salah satu hidangan Nusantara berbahan dasar daging adalah empal gepuk. Kata gepuk sendiri berasal dari cara pembuatannya. Jadi, sebelum dibumbui dan diungkep, daging digepuk (dipukul-pukul) terlebih dahulu.

Bagian ini memiliki sedikit lemak dan. Resep empal ini udh pernah sy posting disini barengan sama nasi kuning. Mungkin agak susah cari resepnya krn digabung. Anda dapat memasak Empal Gepuk dengan 15 bahan and 2 langkah. Berikut ini adalah cara untuk memasak masakan tersebut.

Siapkan bumbu dan bahan untuk Empal Gepuk :

1. Sediakan 500 gr daging sapi, iris tipis.
2. Sediakan 3 lembar daun salam.
3. Sediakan 1 batang sereh.
4. Sediakan 1 cm lengkuas, geprek.
5. Sediakan 3 sdm fibercreme(pengganti santan).
6. Siapkan 1 sdm ketumbar bubuk.
7. Siapkan 2 sdm gula merah.
8. Sediakan secukupnya Garam.
9. Sediakan secukupnya Air.
10. Sediakan Bumbu Halus :.
11. Siapkan 8 buah bawang merah.
12. Sediakan 4 siung bawang putih.
13. Sediakan 4 butir kemiri.
14. Siapkan 1,5 cm jahe.
15. Sediakan 1 sdt asam jawa.

Nah kebetulan kemarin sy bikin lg jd ini sy posting sendiri empal nya. Empal ini enaak , lebih enak dibanding punya nyonya yg top di bandung itu. Empal gepuk juga memiliki kemiripan nama dengan kuliner lain yang berasal dari daerah Cirebon yakni empal gentong. Keduanya memang dibuat dari daging sapi, namun empal gentong memiliki kuah dan lebih mirip dengan gulai.

Cara memasak Empal Gepuk :

1. Rebus daging bersama bumbu halus dan bahan lainnya hingga empuk dan kuah habis..
2. Pukul -pukul daging hingga memar lalu goreng hingga kecoklatan. Angkat dan sajikan dengan sambal..

Empal gepuk ini sangat mudah ditemukan di daerah Jawa Barat atau di rumah makan khas Sunda. Namun jika di sekitar rumah Anda. Gepuk adalah salah satu makanan khas Indonesia yang biasanya disebut "Empal". Di Bandung kami mengolah makanan ini menjadi makanan favorit dan kami menyebutnya Gepuk Ny. Ong hanya terbuat dari Daging sapi Terbaik Indonesia. segar, bebas lemak dan senantiasa di bawah pengawasan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Departemen Kesehatan.